Thursday 23 June 2016

Cara syarat taubat diterima

Para ulama menjelaskan syarat taubat diterima Allah:

-  (al iqlau), orang yang berbuat dosa harus berhenti dari perbuatan dosa dan maksiat yang selama ini ia pernah lakukan.

- (an nadamu), dia harus menyesali perbuatan dosanya itu.

- (al azmu), dia harus mempunyai tekad yang bulat untuk tidak mengulangi perbuatan itu.

- Jika perbuatan dosanya itu ada hubungannya dengan orang lain, maka di samping tiga syarat di atas, ditambah satu syarat lagi, iaitu harus ada pernyataan bebas dari hak kawan yang dirugikan itu.

Jika yang dirugikan itu hartanya, maka hartanya itu harus dikembalikan. Jika berupa tuduhan jahat, maka ia harus meminta maaf, dan jika berupa ghibah atau umpatan, maka ia harus bertaubat kepada Allah dan perlu minta maaf kepada orang yang diumpat.

Bagaimanapun tidak perlu berbuat demikian jika ditakuti membawa kepada masalah yang lebih besar.

Di samping syarat di atas, dianjurkan pula bagi orang yang bertaubat untuk melakukan solat dua rakaat yang dinamakan solat taubat.

Hadis diriwayatkan dari Abu Bakar dia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang hamba berbuat dosa kemudian ia pergi bersuci (berwudhu’), lalu ia shalat (dua raka’at), lalu ia mohon ampun kepada Allah (dari dosa tersebut), niscaya Allah akan ampunkan dosanya”.

Kemudian Baginda  membaca ayat ini: “Dan orang-orang yang apabila mengejakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui”. (Ali Imran, ayat 135).

No comments:

Post a Comment